Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara resmi membuka koordinasi nasional (kornas) penyuluh pertanian se-Indonesia, di kantor pusat Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 April 2025. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 5.000 orang, secara
luring dan 32 ribu orang secara daring.
Dalam sambutannya, Mentan Amran memberikan apresiasi kepada para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang sudah menjadi ujung tombak dalam pencapaian kedaulatan pangan nasional.
"Tanpa PPL, tidak mungkin kita mencapai lompatan seperti yang terjadi hari ini," ujar Amran, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Rabu, 30 April 2025.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widya Arsanti menilai peran PPL sangat vital dalam
swasembada pangan. Oleh sebab itu perlu penguatan komitmen agar satu irama dan satu komando.
"PPL harus fokus pada tujuan, yaitu pengawalan percepatan Luas Tambah Tanam (LTT), peningkatan indeks pertanaman, dan peningkatan produktivitas. Tujuan
tersebut harus menjadi acuan dalam pergerakan di lapangan, terutama dalam mendampingi petani untuk mewujudkan swasembad pangan dan menjadi semakin sejahtera," kata Idha.
Dalam kesempatan tersebut, Amran menyebut jika stok beras saat ini mencapai 3.180.000 ton, atau tertinggi dalam 23 tahun terakhir. Selain itu, produksi
nasional juga mengalami lonjakan mencapai 50 hingga 62 persen selama Januari hingga April 2025.
Capaian tersebut berkat kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto yang menerbitkan empat Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Presiden (Perpres) untuk memperkuat sektor pangan.
Streaming