Pengangguran Meningkat, 60% Masyarakat Indonesia Tergolong Miskin oleh Bank Dunia

7 May 2025 15:25

Dalam laporan Macro Poverty Outlook edisi April 2025, World Bank mengungkapkan bahwa dari total 285,1 juta penduduk Indonesia pada 2024, sebanyak 60,3% penduduk Indonesia atau sekitar 171,8 juta jiwa di antaranya hidup di bawah garis kemiskinan.

World Bank menggunakan standar kemiskinan untuk kategori negara dengan pendapatan menengah ke atas dengan pengeluaran sebanyak US$6,85 per harinya atau sekitar Rp115,4 per hari dengan asumsi kurs pada saat ini. 

World Bank juga memberikan estimasi angka penduduk miskin Indonesia ini mencapai 15,6% atau sejumlah 44,4 juta jiwa pada 2024 apabila dihitung berdasarkan ambang batas garis kemiskinan untuk kategori negara dengan pendapatan menengah ke bawah. 

Jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia memiliki jumlah penduduk paling rendah jika dibandingkan dengan Laos yang mencapai 68,9%. Namun tingkat penduduk miskin di Indonesia itu jauh lebih tinggi dibandingkan Malaysia yang saat ini hanya 1,3%, Thailand 7,1%, Vietnam 18,2%, dan Filipina sebesar 50,6%. 
 

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat di Kuartal I-2025

Stagnansi Upah Pekerja Indonesia

Menurut data Bank Indonesia, mayoritas pekerja di Indonesia yang tingkat upahnya tetap, proporsinya mencapai 61,92%. Sedangkan sebanyak 1,58% pekerja mengatakan mengalami penurunan upah. Angka ini lebih banyak dibandingkan dengan semester sebelumnya yang tercatat 1,08%. 

Sedangkan pekerja yang mengalami kenaikan upah pada semester I-2025 mencapai 36,49%. Angka ini lagi-lagi lebih rendah dibandingkan semester I di 2024 yang mencapai 40,3%. 

Secara keseluruhan, menurut Bank Indonesia, pertumbuhan upah para pekerja di Indonesia terindikasi melambat pada semester I di 2025 dengan kenaikan saldo bersihnya 34,91%. Angka ini menjadi yang terendah jika dibandingkan dengan semester pertama pada tahun-tahun sebelumnya. Pertumbuhan pada paruh pertama tahun ini menjadi yang terendah sejak 2022.

Jenis pekerjaan yang mengalami kenaikan upah, yakni:
  1. Sektor pengadaan listrik, 
  2. Industri penyediaan akomodasi dan makan minum,
  3. Jasa keuangan. 

Sementara jenis pekerjaan yang mengalami penurunan upah di antaranya:
  1. Sektor konstruksi, 
  2. Pertambangan dan penggalian 
  3. Sektor real estate
     
    Baca juga: Eksklusif Bersama Airlangga Hartarto: Taktik Penting di Situasi Genting

Pengangguran Naik Jadi 7,28 Juta Orang

Jumlah pengangguran di Indonesia bertambah 83,45 ribu orang menjadi 7,28 juta orang per Februari 2025. Jumlah tersebut tercatat naik 1,11 persen dari posisi jumlah pengangguran pada Februari 2024 yang tercatat 7,20 juta orang.

Meningkatnya jumlah pengangguran juga diikuti oleh jumlah pekerja paruh waktu yang mencapai 37,62 juta orang, atau naik 0,82 juta orang. Sementara jumlah angkatan kerja yang tergolong setengah menganggur tercatat sebanyak 11,67 juta orang, turun 0,44 juta orang.

Merujuk situs Badan Pusat Statistik (BPS), angkatan kerja dengan status pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain.

Sementara angkatan kerja dengan status setengah menganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)