Aplikator Koin Jagat Diminta Edukasi Pengguna Tidak Rusak Fasilitas Umum

15 January 2025 11:05

Jakarta: Pakar Keamanan Siber Alfons Tanujaya mengingatkan aplikator Koin Jagat agar bisa mengedukasi para penggunanya agar tidak merusak fasilitas umum saat berburu koin. Sebab, makin banyak fasilitas umum dan sosial yang rusak akibat permainan berburu koin yang sedang menjadi tren itu.

Edukasi itu seharusnya bisa dilakukan secara terus menerus. Supaya para pengguna sadar untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.

Selain itu, menurut Alfons, seharusnya pihak aplikator juga sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menjaga keamanan saat permainan berlangsung. Supaya tidak ada pihak yang lepas tanggung jawab ketika kerusakan fasilitas sudah terjadi.

"Anda enggak bisa melemparkan tanggung jawab jika terjadi kerusakan atas fasilitas umum atau ada kekacauan," kata Alfons, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Rabu, 15 Januari 2025.
 

Baca: Heboh Warga Bandung Berburu Koin Jagat hingga Panjat Pohon


Jika sudah kejadian seperti ini, Alfons menilai pihak aplikator seharusnya ikut memperbaiki sebagian fasilitas. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab aplikator atas risiko permainan yang mereka ciptakan.

Apa itu koin Jagat?

Platform media sosial TikTok sedang ramai tren berburu harta karun bernama 'Koin Jagat'. Permainan ini menyerupai konsep treasure hunt atau berburu harta karun di dunia nyata.

Harta karun yang diburu adalah koin dengan tiga jenis, yakni emas, perak dan perunggu. Koin-koin itu harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya oleh pengguna aplikasi, karena bisa ditukarkan dengan hadiah uang, berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.

Namun, yang menjadi tantangan adalah koin-koin tersebut diletakkan di tempat tersembunyi. Pengguna yang ingin bermain harus mengunduh aplikasi Jagat dan membuat akun. Kemudian, matikan fitur GPS dalam ponsel.

Koin yang berhasil dikumpulkan oleh pemain dapat ditukar dengan uang. Berdasarkan unggahan salah satu akun Instagram resmi @jagatapp_id, pencarian koin ini bisa dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

Permainan ini menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Pemain dapat bermain secara offline mengikuti titik-titik lokasi yang ditampilkan pada peta di dalam aplikasi.






Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)