Kisah Pilu diceritakan oleh sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) saat bertemu dengan Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Mugiyanto di kantor Kementerian HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa siang, 15 April 2025. Salah satunya Ida.
Ia menceritakan saat dibawa oleh OCI sejak usia 5 tahun bersama orang tuanya pada 1976. Dirinya lalu dibawa ke salah satu tempat wisata binatang di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, untuk dilatih sebagai pemain sirkus. Namun nyatanya, Ida menyebut dirinya justru disiksa dan dipukul saat salah dalam latihan.
"Setiap hari (disiksa) sampai bisa bermain sirkus dan setiap hari seperti itu dan sampai usia remaja. Jadi di pertengahan pelatihan itu memang seringkali suka ada perlakuan kasar. Jadi semena-mena mereka aja mau apa," ujar Ida.
Wakil Menteri HAM Mugiyanto menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait soal dugaan penyiksaan itu, termasuk akan memanggil pihak Taman Safari Indonesia. Sebab, OCI mengaku bekerja di bawah naungan
Taman Safari Indonesia.
"Koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait karena teman-teman ini juga sudah melaporkan ke Kementerian PPPA. Kami akan koordinasi dengan teman-teman dari PPPA, sudah melapor juga ke
Komnas HAM. Jadi kami akan berkoordinasi dengan Komnas HAM," kata Mugiyanto.
"Kami juga akan mengupayakan untuk mendapatkan informasi dari pihak yang dilaporkan sebagai pelaku tindakan yang tadi disampaikan," tambahnya.
Taman Safari Group pun buka suara terkait dugaan kekerasan yang dialami mantan pemain OCI. Head of Media and Digital Taman Safari Indonesia Group Finky Santika NH menyebut bahwa manajemen Taman Safari tak terkait dengan kasus pemain sirkus OCI itu.
Para
mantan pemain sirkus OCI melalui kuasa hukumnya mendorong pemerintah membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh salah satu tempat wisata binatang, yakni Taman Safari Bogor.
Streaming