Pihak Kampus Didesak Usut Tuntas Penyebab Kematian Timothy

Jakarta: Kasus kematian mahasiswa Universitas Udayana (UNUD), Timothy Anugerah Saputra, menjadi sorotan banyak pihak. Pihak kampus didesak untuk mengusut tuntas penyebab tewasnya Timothy. 

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Aris Adi Leksono mengatakan, pihak kampus harus mendukung investigasi yang dilakukan oleh pihak berwajib.  Ia menegaskan, pihak berwajib punya tugas dan fungsi (tusi) untuk mendalami motif sesungguhnya dengan alat bantu komprehensif seperti psikologi forensik dan visum. A

"Kampus harus terbuka. Mendukung proses penggalian motif, dan memaksimalkan daya dukung yang dimiliki," ujar Aris dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Kamis, 23 Oktober 2025.

Aris juga menyoroti laporan kerusakan sebagian kamera Closed-Circuit Television (CCTV) di lantai 4. Menurutnya, wajib ada audit yang menyeluruh terhadap sistem keamanan dan alat bantu yang bisa memperjelas investigasi kepolisian.




 

"Serta jangan sampai kampus terjebak dalam menghalang-halangi atau mengkaburkan alat bukti," katanya.

Meskipun kasus Timothy yang berusia di atas 18 tahun berada di luar wewenang langsung KPAI, kejadian ini menjadi rangkaian bagaimana maraknya perundungan di lingkungan satuan pendidikan. Hal ini menjadi sebuah alarm.

Aris mengungkap, sudah ada tiga anak di tingkat satuan pendidikan dasar menengah yang meninggal akibat kekerasan atau perundungan, pada Oktober 2025. Dia mendesak agar pencegahan perundungan harus berbasis sitem.

"Salah satunya dengan membentuk tim khusus pencegahan dan penanganan," ucapnya.


(Muhammad Fauzan)