.
25 September 2025 15:01
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Asep Wahyu Wijaya mendesak manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk memaksimalkan rute penerbangan domestik. Desakan ini muncul sebagai respons atas kinerja keuangan maskapai yang mencatatkan kerugian membengkak menjadi Rp2,36 triliun sepanjang semester pertama 2025.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, rugi bersih emiten penerbangan plat merah tersebut membengkak 41,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja negatif ini sejalan dengan penurunan pendapatan usaha sebesar 4,48 persen menjadi USD1,54 miliar, atau sekitar Rp23,13 triliun.
Baca juga: Merger Pelita Air dan Garuda Indonesia Masih dalam Evaluasi |
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran direksi Garuda Indonesia, Asep menyoroti tantangan berat yang dihadapi perusahaan untuk kembali mencetak profitabilitas. Beliau secara khusus mempertanyakan strategi ekspansi dan pembagian rute domestik antara Garuda Indonesia sebagai induk usaha dengan anak usahanya, Citilink.
"Untuk mencapai profit dua digit saja sulit, apalagi menghadapi persaingan ketat dengan beban yang sangat banyak. Apakah ekspansi ke pelosok akan sepenuhnya dibebankan ke Citilink? Saya kira Garuda juga harus memaksimalkan rute domestik karena keduanya berada dalam satu manajemen grup yang sama," ujar Asep dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Kamis, 25 September 2025.