Ribuan Warga Gaza Pilih Bertahan Meski Terus Diserang Israel

1 September 2025 14:44

Ribuan warga Gaza memilih tetap bertahan meski Israel menetapkan kota terbesar di Gaza itu sebagai zona perang. Israel menyebut Gaza sebagai markas Hamas dengan jaringan terowongan yang masih digunakan walau sudah berkali-kali diserang.

Sebelum perang, Gaza ditempati sekitar 700 ribu orang. Namun banyak yang mengungsi pada awal konflik dan sebagiannya kembali saat gencatan senjata. 

Banyak penduduk menilai pengungsian berulang terlalu berat dan juga mahal sehingga memilih tetap tinggal meski terancam bahaya.

Zionis Israel kembali lakukan serangan di wilayah Zaitun di Kota Gaza pada Minggu, 31 Agustus 2025. Kepulaan asap membumbung tinggi di langit Gaza.
 

Baca: Tinggalkan Barcelona Menuju Gaza, Global Sumud Flotilla Coba Tembus Blokade Israel

Asap terlihat membumbung ke arah kawasan Zaitun di Kota Gaza pada Minggu pagi waktu setempat. Pejabat rumah sakit melaporkan setidaknya 11 korban tewas ditemukan pada peristiwa tersebut.

Rumah Sakit Al Auda mengatakan tujuh di antaranya adalah warga sipil yang berusaha mencapai bantuan. Israel diketahui tidak hanya melakukan serangan udara, namun juga tembakan senjata api di tegah serangan militer Israel yang kembali dilancarkan.

Rentetan serangan yang tidak kunjung selesai merupakan bagian dari operasi zionis Israel di pinggiran kota Gaza untuk mempersiapkan tahap awal operasi kependudukan Gaza.

Setidaknya 43 warga Palestina tewas sejak Sabtu, 30 Agustus 2025. Sebagian besar di Kota Gaza menurut rumah sakit setempat.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Pasukan Genosida Israel, Israel Katz mengumumkan pada Minggu bahwa juru bicara sayap militer Hamas Abu Ubaida tewas di Gaza selama akhir pekan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)