Wamenag Buka Grand Final Olimpiade PAI 2025

Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Romo Muhammad Syafi'i membuka Grand Final Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) 2025 di Ancol, Jakarta Utara, Senin, 1 Desember 2025. Pembukaan diawali dengan doa bersama untuk para korban bencana alam di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian PAI Fair 2025 ini mempertemukan para pelajar dari SD, SMP, SMA hingga mahasiswa dari berbagai daerah. 54.880 peserta mengikuti seleksi panjang sebelum akhirnya terpilih 430 finalis yang bersaing di tingkat nasional. Terdapat delapan kategori kompetisi, mulai dari Olimpiade PAI, MHQ, MTQ, pidato, hingga konten kreatif.

Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Amien Suyitno, serta Direktur PAI M Munir, bersama jajaran Kementerian Agama RI.
 

Baca juga: Ratusan Santri Adu Kemampuan Bidang Sains dan Teknologi di OMI 2025

Wamenag Romo Muhammad Syafi'i menegaskan peran guru PAI memegang peran vital dalam pembentukan karakter peserta didik. Melalui olimpiade PAI, pembelajaran agama di sekolah umum diharapkan dapat semakin berkualitas. 

"Antusias mereka yang begitu besar menunjukkan baik guru maupun para murid itu sama-sama merasakan mereka memang selain butuh menikmati dan mendapatkan apa yang mereka harus peroleh di sekolah umum tentang pendidikan agama yang merupakan hak mereka," ujar Wamenag.

Dengan mengusung semangat moderasi, kepedulian, dan karakter unggul, Olimpiade PAI 2025 diharapkan menjadi ruang pembentukan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga melahirkan generasi berakhlak dan mampu mengimplementasikan ajaran agama dalam kehidupan masyarakat.