Profil Airbus A320: Pelopor Teknologi Fly-by-Wire di Penerbangan Sipil

4 December 2025 08:46

Jakarta: Airbus A320 dikenal sebagai salah satu pesawat penumpang komersial jarak pendek hingga menengah yang paling populer di seluruh dunia. Pesawat lorong tunggal atau narrow-body ini menjadi andalan operasional bagi banyak maskapai penerbangan layanan penuh maupun berbiaya hemat.

Pabrikan pesawat asal Eropa, Airbus, meluncurkan program A320 pada tahun 1984 dengan tujuan menyaingi dominasi Boeing 737 di pasar penerbangan sipil. Penerbangan perdana pesawat ini berhasil dilakukan pada 22 Februari 1987 dan mulai beroperasi secara komersial setahun kemudian.
 

 

Teknologi Revolusioner

A320 tercatat sebagai pesawat penumpang sipil pertama yang mengadopsi sistem kendali terbang digital sepenuhnya atau dikenal dengan istilah fly-by-wire. Teknologi ini menggantikan kendali mekanis konvensional dengan antarmuka elektronik canggih yang meningkatkan keselamatan penerbangan serta mengurangi beban kerja pilot di kokpit.

Sistem ini memungkinkan komputer penerbangan untuk menjaga stabilitas pesawat secara otomatis dan mencegah manuver yang melebihi batas kemampuan aerodinamis. Inovasi tersebut mengubah standar industri penerbangan global dan kemudian diadopsi oleh berbagai jenis pesawat modern lainnya.

Spesifikasi dan Fitur Utama


Keluarga A320 dirancang dengan fleksibilitas tinggi yang mencakup varian A318, A319, A320, dan A321 untuk memenuhi kebutuhan kapasitas yang berbeda. Berikut adalah karakteristik teknis dan fitur unggulan yang dimiliki oleh seri Airbus A320 standar:
  1. Memiliki kapasitas penumpang berkisar antara 150 hingga 180 orang, tergantung pada konfigurasi kelas yang diterapkan oleh maskapai.
  2. Mampu menempuh jarak terbang maksimum sekitar 6.100 kilometer atau setara dengan 3.300 mil laut dengan muatan penuh.
  3. Menggunakan kemudi samping atau side-stick controller menggantikan tuas kendali yoke tradisional untuk memberikan ruang visual yang lebih luas.
  4. Ditenagai oleh dua mesin turbofan yang dipasok oleh CFM International atau International Aero Engines (IAE) untuk efisiensi bahan bakar.
  5. Memiliki lebar kabin sekitar 3,7 meter yang memungkinkan penggunaan kursi penumpang yang lebih lebar dibandingkan kompetitor sekelasnya.
Spesifikasi tersebut menjadikan pesawat ini pilihan yang efisien untuk rute-rute domestik maupun regional antarnegara. Desain kargo yang kompatibel dengan kontainer standar juga mempercepat proses bongkar muat barang di bandara.
   

Pengembangan Varian Baru

Airbus terus melakukan pembaruan pada model ini dengan meluncurkan versi New Engine Option (neo) yang menawarkan efisiensi bahan bakar lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Varian neo dilengkapi dengan mesin generasi terbaru dan perangkat ujung sayap bernama Sharklets yang berfungsi mengurangi hambatan udara secara signifikan.

Keberhasilan A320 menjadikannya salah satu pesawat jet komersial yang paling banyak diproduksi dan dikirimkan dalam sejarah industri dirgantara. Hingga saat ini, ribuan unit pesawat ini terus melayani jutaan penumpang setiap harinya di berbagai belahan dunia. 

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Zein Zahiratul Fauziyyah)