Presiden Prabowo Dengarkan Kritikan Masyarakat Terkait PPN 12%

24 December 2024 10:08

Jakarta: Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan Presiden Prabowo Subianto mendengarkan kritik dan masukan terkait PPN 12 persen. Prabowo dipastikan akan mempertimbangkan kembali setelah mendengarkan kritikan dan masukan dari masyarakat.

"Pak Presiden Prabowo pasti akan mengambil segala kemungkinan yang terbaik bagi rakyat," ujar Muzani, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Selasa, 24 Desember 2024.

Menurut Muzani, Prabowo memahami berbagai keberatan yang diungkapkan oleh masyarakat. Setelah dievaluasi, Prabowo akan mengumumkannya.

"Pada waktunya pula akan mengumumkan itu. Apa saja poin-poin yang harus diambil untuk dilakukan kelayakan," katanya.
 

Baca: Ramai-Ramai Tuduh PDIP Dalang Kenaikan PPN 12%

Dia mengakui, bahwa Gerindra, sebagai bagian dalam Koalisi Indonesia Maju, ikut membahas dan menyetujui penaikan PPN menjadi 12 persen. Termasuk juga beberapa partai yang kini ikut mempertanyakan penaikan PPN tersebut.

"Bahkan teman-teman partai yang tadinya menyetujui, sekarang ikut mempertanyakan. Bahkan itulah seterusnya. Saya kira itu sebagai sebuah proses demokrasi, sesuatu yang wajar saja," ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah memberlakukan kebijakan PPN menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Beberapa jenis barang diberikan fasilitas pembebasan dan diskon PPN.

Adapun fasilitas bebas PPN diberikan kepada sejumlah barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhan itu meliputi beras, daging, ikan, telur, sayur, susu hingga gula konsumsi. 

Selain itu, jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, vaksin polio, hingga pemakaian air juga bebas PPN. 


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)