20 January 2024 12:36
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan Hari Lahir (Hatlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2024. Presiden tiba sekitar pukul 06.30 WIB, mengenakan baju putih dipadukan dengan jas berwarna biru gelap, kopiah dan bawahan sarung.
Presiden didampingi oleh Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf; Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas; Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Panglima TNI, Agus Subiyanto. Kedatangan Jokowi disambut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan alasan di balik majunya peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU. Khofifah menjelaskan Muslimat NU didirikan pada 26 Rabiul Akhir 1365 Hijriah, bertepatan dengan 29 Maret 1946 Masehi.
"Jadi ini bukan dimajukan, ini di tengah-tengah antara hijriah dan masehi. Hijriahnya 26 Rabiul Akhir, sekarang sudah masuk 8 Rajab kira-kira itu kawan-kawan," ujar Khofifah, Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2024.
Khofifah mengemukakan terdapat sejumlah cabang Muslimat NU yang telah merayakan peringatan harlah terlebih dahulu, seperti di Sulawesi Selatan, Lampung, dan Maluku Utara.
Peringatan Harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) digelar sekaligus juga untuk menyambut Harlah ke-101 NU. Acara telah dimulai sejak Sabtu dini hari pukul 00.00 WIB hingga 02.30 WIB dengan khataman Al-Quran sebanyak 2024 kali yang dipimpin Hj Romlah Widayati.
Acara dilanjutkan dengan Shalat Tahajud dan Hajat berjamaah yang diimami oleh KH. A Muzakky Alhafidz pada pukul 02.30 WIB hingga 04.20 WIB. Kemudian, Shalat Subuh berjamaah dilangsungkan pada pukul 04.20 WIB hingga 04.45 WIB.
Pada pukul 04.45 WIB hingga 05.30 WIB acara diisi dengan pembacaan istighosah, tahlil, dan doa khatam Al-Qur’an yang dipimpin oleh Prof Dr KH Asep Syaifuddin Chalim.
Acara ini diikuti 150 ribu muslimat dari berbagai kalangan di berbagai daerah maupun luar negeri. Peringatan Harlah NU ke-78 dan NU ke-101 mengangkat tema Membangun Ketahanan Keluarga untuk Menguatkan Ketahanan Nasional.