NEWSTICKER

Kurang Perhatian Keluarga Diduga Penyebab Maraknya Kekerasan Anak di Bawah Umur

N/A • 14 March 2023 10:16

Tiga anak di bawah umur di Sukabumi, Jawa Barat, ditetapkan sebagai pelaku penganiayaan terhadap seorang anak berumur 16 tahun hingga tewas. Pemerhati Anak Maria Advianti menilai bahwa kekerasan anak dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya kurangnya perhatian dari keluarga.

"Misalnya, anak-anak ini biasanya kurang perhatian," kata Pemerhati Anak, Maria Advianti di program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Selasa (14/3/2023).

Biasanya, perhatian anak didapatkan dari keluarga saat di rumah, namun hal itu tidak didapatkannya. Sehingga anak mencari perhatian di luar rumah dengan melakukan tindakan tersebut.

Maria menyebut anak remaja biasanya memiliki teman dengan berkelompok. Hal itu lah yang membentuk perilaku seorang anak berdasarkan hal kebiasaan yang dilakukan teman-temannya saat berkelompok.

"Bila ada temannya yang sudah terbiasa dengan perilaku kekerasan, maka dia akan meniru dan menanggap itu adalah sesuatu yang dapat dibenarkan," kata maria Advianti.

Selain itu, faktor lainnya adalah ingin membuktikan diri bahwa mereka bukan pengecut. Berani melakukan kekerasan pada orang lain atau mencari jati diri di luar rumah.

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Jakarta. Ingin populer melalui media sosial Instagram, 25 pelajar terlibat dalam aksi tawuran. Mereka diketahui ingin mencari popularitas dan ingin nama gang mereka terkenal di publik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Hajid Arrafi)