Wamentan Minta Pengusaha Sawit Berperan Aktif Dukung Swasembada Pangan

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyerukan peran aktif sektor kelapa sawit dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Hal itu diungkap dalam acara Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2024 yang digelar di Bali.

Sudarono menekankan pentingnya sistem tumpang sari, yaitu penanaman tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai di lahan sawit. Terutama, saat lahan tersebut sedang dalam proses peremajaan. 

Sistem tumpang sari ini dinilai sangat potensial, mengingat lahan sawit di Indonesia mencapai 17 juta hektare. Jauh lebih besar dibandingkan lahan baku sawah yang hanya sekitar 7,4 juta hektare.

Dengan memanfaatkan lahan yang luas ini, Sudaryono yakin hasil pangan nasional dapat bertambah secara signifikan, sekaligus meningkatkan pendapatan bagi pengusaha sawit selama masa tunggu produktivitas pohon sawit yang bisa mencapai lima tahun.
 

"Manfaatnya ganda. Pertama, pengusaha sawit bisa mendapat penghasilan tambahan dari tanaman pangan sambil menunggu sawit kembali produktif. Kedua, pemerintah mendapat pasokan pangan tambahan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional," ungkap Sudaryono, dikutip pada Selasa, 12 November 2024.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)