Bawaslu Kaji Dugaan Pelanggaran Netralitas Ajudan Prabowo

19 December 2023 10:46

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI tengah mengkaji soal kehadiran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang diduga melakukan pelanggaran pemilu dalam debat pertama capres pekan lalu. 

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menyatakan, pihaknya akan menyampaikan hasil kajian kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto perihal kehadiran Mayor Teddy saat debat pertama 12 Desember lalu. 

“Sudah kita telusuri, betul dan akan kita sampaikan ke panglima TNI. Kita kaji dulu sekarang, kita sampaikan ke panglima TNI untuk tindak lanjut terhadap (Teddy) jika terdapat dugaan pelanggaran terhadap netralitas TNI karena itu berkaitan dengan netralitas TNI,” ungkap Bagja, Senin 18 Desember 2023. 

Menurut Bagja, dugaan pelanggaran Pemilu oleh perwira aktif  Mayor Inf Teddy Indra Wijaya merupakan hasil temuan Bawaslu. Terlebih lagi, foto Mayor Teddy yang berada di barisan depan TKN Prabowo-Gibran saat debat capres pekan lalu juga viral di media sosial. Pasalnya Teddy kala itu juga mengenakan kemeja biru sama seperti pendukung Prabowo-Gibran. 

“Iya makanya harus dikaji dulu, ini sebagai ajudan apakah boleh demikian atau bagaimana akan kita kaji dulu kemudian kita akan teruskan ke Panglima TNI. Karena kalau termasuk ke dugaan pelanggaran masuk ke netralitas TNI, jadi kita akan sampaikan ke Panglima TNI untuk menindak lanjutinya,” tutur Bagja.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menerangkan anggota TNI aktif Mayor Teddy Indra Wijaya hanya ajudan Prabowo Subianto yang mengikuti kegiatan Menteri Pertahanan (Menhan).

Julius menegaskan Mayor Teddy tidak mewakili TNI saat menghadiri debat capres. Julius menyebut, Mayor Teddy hanya ajudan yang melekat kepada Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

“Dia hanya ajudan yg mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi (ajudan melekat ikut kegiatan Menhan),” papar Julius kepada Media Indonesia. 

“Akan berbeda jika yang bersangkutan atau prajurit aktif lainnya, misalkan karena kehendaknya sendiri lalu ikutan kampanye. Dan akan salah jika yang bersangkutan gunakan seragam militer saat itu,” tambahnya.

Julius menegaskan kehadiran Mayor Teddy di debat capres tidak mewakili institusi TNI atau pribadinya yang ikut berpolitik. Dirinya hanya memposisikan dirinya sebagai ajudan tidak lebih.

“Coba cermati Mayor Teddy hanya ajudan tidak punya pengaruh ke dalam atau keluar terhadap partai atau proses pilpres,” terangnya.

Sangat berbeda, kata Julius, jika anggota TNI aktif ikut kampanye sebagai pribadi atau jabatan di luar tupoksinya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)