Institut Teknologi Bandung Gelar Pasar Seni 2025, Pertemukan Berbagai Kesenian

Bandung: Seni menjadi satu hal yang tentu bisa diungkapkan lewat berbagai karya yang dapat dilihat dan dirasakan semua orang. Tentu dalam mewujudkan hal ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Pasar Seni 2025 yang mempertemukan berbagai kesenian dari para seniman, mahasiswa, serta dosen.

Para pengunjung dimanjakan berbagai penampilan seni seperti tarian dengan pakaian khas dan unik menjadi salah satu hal yang menarik pada pasar seni tersebut. Acara ini juga dibuka untuk masyarakat umum secara gratis untuk melihat kegiatan tersebut.

Ketua umum Pasar Seni ITB, Zusfa Roihan mengatakan kemeriahan acara ini juga ditengarai oleh faktor sejarahi. Ia menyebutkan, kegiatan ini pertama kali dibuat pada tahun 1972 oleh para mahasiswa dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. Serta acara ini dianggap ditunggu, karena perhelatannya tidak diadakan secara rutin sejak terakhir diadakan  pada tahun 2014.
 

Baca juga: Indonesia Luncurkan Katalog Koleksi Budaya di Sejumlah Museum Prancis

Pada edisi tahun ini, pasar festival menyajikan 10 wahana dan 11 instalasi yang diantaranya disajikan secara tradisional dan teknologi. Beberapa contoh wahana dihadirkan diantaranya, ‘Ulinan’ yang merupakan kesenian permainan khas dari sunda yang bekerjasama dengan komunitas eksternal. Selain itu, wahana ‘Sikidilik’ yang merupakan seni universe room yang menyajikan antara dunia fiksi dan dunia nyata. 

Pameran ini bukan sekedar sebagai perhelatan semata, tetapi juga sebagai aspek nostalgia, aspek kekinian, dan juga membicarakan persoalan seni di masa depan. 

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 18-19 Oktober 2025 di Sasana Budaya Ganesha atau Sabuga, ITB, Bandung, Jawa Barat. Tentu untuk masuk ke tempat ini tidak dikenakan biaya alias gratis bagi pengunjung.

(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)