Kemenangan Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York Terpilih menjadi sorotan utama di kancah politik Amerika Serikat (AS). Sosok muda beragama Islam ini menegaskan komitmennya untuk memastikan New York tidak akan lagi menjadi tempat berseminya praktik Islamofobia dalam proses pemilihan umum.
Zohran yang berlatar belakang sebagai seorang sosialis demokrat berhasil membuktikan bahwa konvensi politik dapat dipatahkan. Bahkan, terdapat momen menarik saat Mamdani membaca surat Al-Fatihah bersama dengan Muhammad, Imam Besar Islamic Center of New York yang berasal dari Indonesia.
Dalam pernyataan kemenangannya, Mamdani menyampaikan pesan kuat mengenai identitasnya dan visinya terhadap kota New York.
"Tidak akan lagi New York menjadi kota di mana Anda dapat memperdagangkan Islamofobia dan memenangkan pemilihan," ujarnya dikutip dari
Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis, 6 November 2025.
Mamdani mengakui bahwa dirinya jauh dari gambaran kandidat ideal dalam pandangan konvensional. "Bagaimanapun, kebijaksanaan konvensional akan memberi tahu Anda bahwa saya jauh dari kandidat yang sempurna. Saya masih muda, terlepas dari upaya terbaik saya untuk menjadi lebih tua. Saya adalah Muslim," ujarnya.
Keterbukaan Mamdani terhadap berbagai latar belakang, agama, dan identitas di New York diapresiasi oleh masyarakat, yang tercermin dari perolehan suara luar biasa saat pemilu. Kemenangan ini menunjukkan bahwa masyarakat kota mencintai sosok Mamdani dan mengharapkan dampak positif dari hasil kerjanya kelak sebagai kepala pemerintahan.
(Muhammad Fauzan)