Dolar AS Takluk di Hadapan Sejumlah Mata Uang Utama Dunia

Dolar AS. Foto: dok MI.

Dolar AS Takluk di Hadapan Sejumlah Mata Uang Utama Dunia

Husen Miftahudin • 6 November 2025 07:34

New York: Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada sejumlah mata uang utama dunia karena data ekonomi yang meredakan kekhawatiran tentang ekonomi AS dan pasar tenaga kerja, sehingga mendorong investor untuk mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga lagi tahun ini.
 
Mengutip Xinhua, Rabu, 6 November 2025, indeks dolar, yang mengukur nilai tukar greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,02 persen menjadi 100,204.
 
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1486 dari USD1,1479 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,3047 dari USD1,3015 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar AS dibeli 154,11 yen Jepang, lebih tinggi dari 153,63 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,8104 franc Swiss dari 0,8105 franc Swiss.
 
Mata uang Negeri Paman Sam itu naik menjadi 1,4113 dolar Kanada dari 1,4101 dolar Kanada. Dolar AS juga melemah menjadi 9,5654 kronor Swedia dari 9,5861 kronor Swedia.
 

Baca juga: Dolar AS Masih Bertahan di Level Tertinggi


(Dolar AS. Foto: Freepik)
 

Lapangan kerja swasta AS naik

 
Data pada Rabu menunjukkan jumlah lapangan kerja swasta AS naik sebesar 42 ribu pada Oktober, melampaui ekspektasi kenaikan sebesar 28 ribu, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.
 
Perubahan ini kemungkinan tidak menunjukkan pergeseran signifikan di pasar tenaga kerja karena beberapa industri seperti jasa bisnis profesional kehilangan lapangan kerja untuk bulan ketiga berturut-turut, tetapi hal ini membantu meredakan kekhawatiran tentang melemahnya pasar tenaga kerja.
 
Secara terpisah, data menunjukkan aktivitas sektor jasa AS meningkat pada Oktober di tengah peningkatan pesanan baru yang solid. Penetapan harga ulang yang hawkish di pasar suku bunga dan mata uang semakin menguat ketika ADP melaporkan peningkatan yang lebih kuat dari perkiraan dalam penciptaan lapangan kerja di sektor swasta
 
Investor juga berfokus pada sidang Mahkamah Agung AS di mana para hakim menyuarakan keraguan tentang legalitas tarif besar-besaran Presiden AS Donald Trump, sebuah kasus yang dapat menguji kekuasaan presiden dan membentuk kembali ekonomi global dan pasar valuta asing.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)