Kenali Cara Penularan dan Gejala MERS-CoV

23 May 2025 15:45

Jelang musim haji, dunia kembali diingatkan pada ancaman penyakit menular yang belum sepenuhnya hilang, MERS-CoV. Virus pernapasan yang pertama kali muncul di Timur Tengah ini kembali memakan korban jiwa di Arab Saudi. Meski belum menular secara masif seperti COVID-19, MERS-CoV dikenal jauh lebih mematikan. 

Berdasarkan informasi dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi positif MERS-CoV yang terjadi pada 1 Maret-21 April 2025. Dua di antaranya meninggal dunia.

Kasus tersebut ditemukan di wilayah Riyadh sebanyak delapan orang, termasuk klaster rumah sakit.  Lalu satu kasus di Hail. Kemudian, ada enam tenaga kesehatan terinfeksi dari satu pasien yang sebagian besar tidak menunjukkan gejala.
 

Baca juga: Gejalanya Mirip Covid-19, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspadai MERS-CoV
 

Apa itu MERS-CoV?

Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) adalah virus zoonotik yang pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada 2012. Virus ini berasal dari kelelawar dan ditularkan ke manusia melalui unta dromedaris. MERS-CoV menyebabkan penyakit pernapasan akut dengan tingkat kematian sekitar 35%. 

Bagaimana Penularannya?

  • Dari hewan ke manusia: Kontak langsung/tidak langsung dengan unta yang terinfeksi, termasuk konsumsu produk unta yang tidak dipasteurisasi. 
  • Antarmanusia: Melalui droplet (terutama dalam kontak dekat)
  • Klaster rumah sakit

Gejala Umum

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak Napas
  • Nyeri otot
  • Mual
  • Muntah
Lansia dan individu dengan penyakit kronis lebih berisiko mengalami infeksi berat akibat virus ini. Komplikasinya dapat berkembang menjadi pneumonia, gagal ginjal, atau sindrom gangguan pernapasan akut. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)