Sejarah TNI: Dari Rakyat Bersenjata hingga Jadi Tentara Modern

Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang kini dikenal sebagai salah satu kekuatan militer besar di Asia ternyata berawal dari rakyat biasa. Perjalanan panjang itu dimulai tak lama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pada 23 Agustus 1945, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR bukanlah tentara profesional, melainkan kumpulan rakyat bersenjata yang bertugas menjaga keamanan dan mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diraih.

Karena situasi makin genting akibat kembalinya Belanda dan sekutunya, BKR berkembang menjadi organisasi militer yang lebih teratur bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Lahir TNI.

Setahun kemudian, TKR berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), sebagai upaya menjadikan pasukan lebih profesional dan terorganisir. Namun, masih banyak laskar rakyat yang ingin ikut berjuang. Akhirnya, pada 3 Juni 1947, dilakukan penyatuan antara TRI dan berbagai laskar rakyat menjadi satu kesatuan bernama Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sejak saat itu, TNI menjadi kekuatan utama pertahanan negara. Mulai dari melawan agresi militer Belanda, menjaga kedaulatan, hingga berkembang menjadi tentara modern yang kini diakui dunia.

Kini, TNI tidak hanya menjadi simbol kekuatan militer, tapi juga bukti nyata bahwa kekuatan besar bisa lahir dari semangat rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan.

Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Calist Vanis)