Jakarta: Rencana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono terus digulirkan. Namun PDIP berpandangan, pertemuan dua mantan presiden itu bisa terjadi bila Demokrat resmi mendukung Ganjar sebagai capres.
Sudah menjadi rahasia umum hubungan SBY-Megawati masih dingin, selama dua dekade terakhir tidak ada komunikasi intens antar dua pemimpin negeri tersebut. Bahkan politisi senior PDIP Panda Nababan meminta ada tim khusus untuk menjembatani pertemuan dua tokoh nasional tersebut. Panda juga meminta agar SBY jujur kepada Megawati.
“Saya 18 tahun yang lalu diutus oleh Mega menemui Pak Susilo (SBY) di Istana. Ada lima pertanyaan dititipkan oleh Bu Mega, lima pertanyaan itu satupun tidak dijawab,” jelas Panda.
elanjutnya Panda menyebut Megawati kecewa dengan hal itu. “Dan waktu saya kembali saya laporkan, Mega bilang; iya kan Pan, dia (SBY) berbohong,” lanjut Panda.
Panda Nababan tidak ingin, dengan Demokrat mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, masalah ini akan selesai begitu saja. Menurut Panda, cara-cara seperti itu tidak benar dan bisa rapuh.
“Ada orang khusus dari SBY dan Megawati membicarakan (masalah) itu. Jangan dianggap otomatis, kami (Demokrat) akan mendukung Ganjar, maka masalahnya selesai,” jelas Panda Nababan di Metro TV, Senin, 11 September 2023.