26 July 2025 18:47
Jakarta: Maraknya temuan beras yang tidak sesuai dengan standar dan mutu tidak hanya berdampak terhadap para konsumen. Pedagang beras juga merasakan dampak serupa. Penjualan mereka turun sekitar 20 hingga 30 persen akibat kurangnya daya beli para konsumen.
Joko, salah satu penjual beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, misalnya. Dia menuturkan, bahwa akibat dari maraknya pemberitaan mengenai beras oplosan, ditambah dengan sidak yang dilakukan ke beberapa toko beras memberikan dampak besar bagi sesama penjual. Selain itu, para konsumen juga menjadi ragu-ragu dalam membeli beras.
"Lumayan signifikanlah, berpengaruh semenjak adanya pemberitaan seperti itu. Soalnya ini dampaknya juga berpengaruh kepada konsumen kita gitu kan. Mereka jadi was-was gitu mau beli beras gitu kan. Takutnya ini oplosan. (Penurunannya) kurang lebih 20 sampai 30 persen kita di sini," ungkap Joko, dikutip dari Metro Siang Metro TV, Sabtu, 26 Juli 2025.
Baca: Kualitas Premium dan Medium Bakal Dihapus Buntut Maraknya Kasus Beras Oplosan
|