Pelajar di Sumut Meninggal Diduga Dianiaya Oknum Polisi

13 March 2025 14:25

Ratusan pemuda menyalakan lilin di halaman Polres Asahan, Sumatera Utara pada Rabu malam, 12 Maret 2025. Aksi ini sebagai bentuk simpati dan solidaritas terhadap teman mereka, yang meninggal dunia yang diduga dianiaya oleh oknum polisi hingga tewas. 

Pandu Brata Syahputra Siregar, seorang anak yatim piatu siswa kelas 12 SMA Katolik Panti Budaya meninggal dunia, diduga akibat ditendang oknum polisi.

Kejadian bermula saat petugas Polsek Simpang Empat membubarkan aksi balap liar. Saat itu, korban bersama empat rekannya akan menonton balap liar, karena takut lalu ia melarikan diri. 

Saat dikejar petugas, korban yang berboncengan empat dalam satu sepeda motor melompat dan mengalami luka pada wajah, kemudian dibawa petugas ke Polsek Simpang Empat.
 

Baca juga: Anggota Polisi yang Salah Tangkap di Grobogan Kena Patsus


Sebelum meninggal dunia, korban bercerita kepada sepupunya telah terjadi pemukulan oleh petugas. Hal itu bisa dilihat pada hasil rontgen yang dilakukan oleh pihak keluarga.

"Ada pemukulan dua kali di TKP," kata sepupu korban, Supriyono Siregar.

Namun, Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi, membantah petugas melakukan pemukulan. Menurutnya, korban meninggal akibat terjatuh dari sepeda motor.

"Sekitar 50 meter ke depan, salah satu yang dibonceng pada saat itu melompat, turun dari sepeda motor dan terjatuh, telungkup, mungkin karena kecepatan tinggi telungkup, lalu setelah itu personel polsek melihat lagi yang bersangkutan berdiri dan mencoba ingin melarikan diri namun terjatuh dan telungkup lagi." ucap Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)