Presiden Prabowo Restui Pengadaan 30 KRL Baru

6 November 2025 10:49

Presiden Prabowo Subianto menjadikan pembangunan sistem perkeretaapian nasional sebagai fokus utama dalam kebijakan pemerintahannya. Komitmen ini diwujudkan dengan persetujuan anggaran Rp5 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru, sebagai upaya pemerintah menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat.

Dukungan penuh dari Presiden Prabowo ini bertujuan agar transportasi massal, khususnya kereta api, dapat memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat menengah dan bawah. Anggaran Rp5 triliun tersebut disetujui setelah Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Bobi Rasyidin mengajukan investasi senilai Rp4,8 triliun untuk pengadaan KRL di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Targetnya, 30 rangkaian KRL baru ini dapat beroperasi dalam satu tahun ke depan. Presiden juga menegaskan bahwa penambahan rangkaian tersebut merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi pengguna kereta api.



 


"Pengadaan 30 KRL ini sangat luar biasa, karena memang pak Dirut (Bobi Rasyidin) menyampaikan langsung kepada pak presiden sesuai proyeksi dan juga pembangunan infrastruktur yang dilakukan
oleh pemerintah ini sudah bisa mendukung untuk melakukan ee penambahan kapasitas," kata Vice President Public Relations (VP PR) PT KAI, Anne Purba, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis, 6 November 2025.

Anne menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melayani  900 sampai 1,1 juta per hari untuk pengguna commuter line di Jabodetabek. Pihaknya memproyeksikan akan ada peningkatan antara 8 hingga 15persen ke depan

"Sehingga ini harus didukung dengan sarana dan prasarana," kata Anne.

Sementara itu, Komunitas Anak Kereta, melalui Levina Ardianti, menyambut baik perbaikan fasilitas di Stasiun Tanah Abang. Banyak fasilitas yang sudah diperbarui, sehingga mempermudah pengguna KRL.

"Penambahan kapasitas, penambahan akses untuk tangga, kemudian eskalator dan juga lift itu sangat-sangat membantu sekali," ujar Levina.

Namun, ia memberikan catatan kecil terkait flow penumpang. Saat jam-jam sibuk, jika tidak diatur, penumpukan masih akan terjadi. Terkait integrasi, Levina juga menambahkan bahwa sistem integrasi ini masih masih membuat pengguna berjalan cukup jauh. Titik-titik integrasinya hanya di stasiun tertentu dan aksesnya masih terlampau jauh.



(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)