Stasiun Tanah Abang Baru Bisa Melayani 380 Ribu Penumpang

Stasiun Tanah Abang Baru/BPMI Setpres

Stasiun Tanah Abang Baru Bisa Melayani 380 Ribu Penumpang

M Sholahadhin Azhar • 4 November 2025 14:33

Jakarta: Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa kapasitas Stasiun Tanah Abang Jakarta yang baru disegarkan kini dapat melayani dan mengakomodasi penumpang dengan total sebanyak 380 ribu orang dari semula hanya 141 ribu orang.

Dudy mengatakan Stasiun Tanah Abang Baru merupakan salah satu stasiun terbesar dengan intensitas tertinggi di Jabodetabek. Peresmian stasiun dengan wajah baru ini diharapkan menjadi titik awal transformasi kereta api dalam melayani publik.

“Stasiun Tanah Abang Baru ini beroperasi bertahap mulai bulan Juni 2025, melayani rute KRL 5 tujuan yaitu Kampung Bandan-Rangkasbitung, Duri-Tangerang, Manggarai-Bogor-Cikarang,” kata Dudy dikutip dari Antara, Selasa, 4 November 2025.

Hal itu diungkap Dudy, saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru yang ditetapkan secara resmi oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta. Luas bangunan stasiun yang baru sekitar 19.000 m2, di atas lahan 31.174 m2. Transformasi Stasiun Tanah Abang dengan nilai proyek sekitar Rp380 miliar ini juga meliputi perluasan peron dan jalur rel, masing-masing menjadi empat peron dan enam trek jalur.
 


Setiap peron bisa melayani satu rangkaian kereta api dengan 12 gerbong, masing-masing menampung sekitar 300 penumpang pada jam sibuk.

“Jadi kalau Bapak bisa menyederhanakan, 300 penumpang itu seperti dengan dua pesawat Boeing 737. Jadi dalam memberangkatkan satu rangkaian, itu kurang lebih sekitar 20 pesawat Boeing 737 kalau Bapak bisa bayangkan,” kata Dudy kepada Presiden Prabowo.

Pembangunan hingga peresmian Stasiun Tanah Abang yang baru turut melibatkan tidak hanya Kementerian Perhubungan melainkan juga Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Pemprov DKI Jakarta, Bappenas, hingga Kementerian Sekretariat Negara.

Pada kurun waktu Januari-Oktober 2025, Stasiun Tanah Abang telah melayani sekitar 63 juta penumpang KRL. Jumlah ini setara dengan 22 persen dari seluruh total penumpang KRL Jabodetabek.

Untuk harga tiket, pemerintah menyubsidi sekitar 60 persen dari harga tiket KRL Jabodetabek. Anggaran yang disediakan untuk subsidi tersebut yakni Rp1,7 triliun per tahun.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Prabowo mengapresiasi upaya Kementerian Perhubungan dan PT KAI dalam mempercepat modernisasi transportasi publik di wilayah perkotaan.

"Hari ini kita berkumpul di salah satu stasiun bersejarah di Indonesia untuk meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru," katanya mengawali sambutan.

Stasiun Tanah Abang Baru/BPMI Setpres

Presiden menyatakan bahwa kereta api menjadi salah satu fokus pemerintahannya karena keberadaannya yang strategis dan vital untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.

Presiden telah memberi instruksi kepada jajaran menteri dan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin untuk menambah gerbong kereta. Termasuk, KRL yang melayani perjalanan masyarakat area Jabodetabek.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)