Kriminolog: Waspadai Perilaku Agresif Berujung pada Pembunuhan

10 September 2025 17:27

Kriminolog Monika Margaret menyebut modus pembunuhan yang menggegerkan publik akhir-akhir ini tidak hanya dilatarbelakangi oleh motif ekonomi. Ia juga menambahkan perilaku agresif pelaku juga dapat dipicu karakter sosial di sekitar pelaku.

"Sebenarnya kalau kita lihat kasus yang terjadi pembunuhan satu keluarga di Indramayu, mutilasi di Mojokerto, dan juga kasus yang terjadi kepada kepala bank BUMN ini tidak semata-mata fokusnya pada masalah ekonomi. Ada motif terkait dengan dendam, sakit hati, merasa dihina," katanya dalam Metro Siang, Metro TV, Rabu, 10 September 2025.

Ia memaparkan perilaku agresif merupakan sifat biologis manusia yang dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan sosial yang penuh dengan perilaku abusif dapat memicu seseorang untuk menjadi pelaku kekerasan.

"Pada dasarnya secara psikologis perilaku agresif manusia itu sudah ada. Manusia adalah makhluk yang punya nilai-nilai emosional secara alamiah sejak lahir. Perilaku agresif tersebut akhirnya bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal lain dari luar individu seperti kelompok sosial di sekitarnya atau rentan dengan perilaku-perilaku abusif yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya," tambahnya.
 

Baca: Sopir Bank Bawa Kabur Rp10 Miliar, Langsung Beli Rumah di Gunungkidul

"Di sini sebenarnya kita tahu sikap agresif atau berlebihan melalui pengendalian diri secara emosional. Secara emosional dulu yang pertama dilakukan oleh individu. Kita harus mengerti bahwa ada norma-norma sosial yang berlaku di tengah-tengah masyarakat, ada norma-norma hukum yang juga berlaku di tengah-tengah masyarakat. kita harus tahu perbuatan-perbuatan seperti apa, perilaku seperti apa yang ternyata di tengah-tengah masyarakat disebut sebagai misalnya suatu kejahatan," sambungnya.

Menurutnya, pengendalian diri dapat dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga. Kasih sayang dan teladan yang baik dari orang tua dapat membentuk anak menjadi pribadi yang tidak agresif.

"Misalnya pembunuhan. Pembunuhan itu salah. Pembunuhan itu kejahatan dan pembunuhan itu adalah tindakan yang melanggar hukum. Itu harus kita pahami dan apa yang bisa kita dapatkan sebagai risiko dari kita melakukan perbuatan kejahatan tersebut," katanya.

"Dalam pengendalian diri, yang paling utama bisa diawali dengan bagaimana hubungan interpersonal seorang seseorang di lingkungan yang paling kecil saja di lingkungan keluarga. Bagaimana misalnya anak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya, perhatian yang cukup, dan bagaimana anak mendapatkan pembelajaran dalam tingkah laku sehari-harinya," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)