Tokoh Akademik Tak Setuju Wacana Transformasi Fateta IPB Jadi Sekolah Teknik

Bogor: Wacana transformasi Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi Sekolah Teknik menuai beragam tanggapan dari para tokoh akademik, khususnya mereka yang memiliki sejarah panjang dengan fakultas tersebut. Mereka khawatir bahwa perubahan ini bisa mencabut roh teknologi dari pembangunan pertanian Indonesia.

Salah satu yang menyampaikan pandangannya adalah mantan Rektor IPB, Prof. Aman Wirakartakusumah. Dia menilai Fateta bukan sekadar fakultas teknik. Fateta merupakan pusat keilmuan multidisiplin yang menyentuh seluruh rantai sistem pangan nasional. Mulai dari ilmu teknik, ilmu alam, hingga manajemen.
 

Baca Juga: Fateta IPB Menjawab Kebutuhan Asta Cita Prabowo yang Fokus di Pertanian

Menanggapi berbagai kritik yang muncul, Dekan Fateta IPB Prof. Slamet Budijanto menegaskan bahwa pembentukan Sekolah Teknik bukan keputusan sepihak. Ia memastikan Fateta tetap akan ada, dan substansi keilmuan teknologi pertanian justru akan diperkuat dalam proses transformasi tersebut.

“Fateta juga masih ada, belum bubar. Sekolah Teknik juga ada. Persoalannya, prodi-prodi kita dimintai pendapat, apakah mau memilih ke Sekolah Teknik atau tetap di Fateta. Kita melihat konstelasi di IPB. Kita bicara efisiensi, produktivitas, dan segala macam. Empat-empatnya prodi saat ini sudah memilih, dan itu melalui proses panjang,” kata Slamet dikutip dari Metro Pagi Primetime Metro TV pada Selasa, 10 Juni 2025.

(Tamara Sanny)