27 November 2023 23:06
Polri menggelar Operasi Mantap Brata yang salah satu fokusnya adalah mengantisipasi situasi kontijensi selama rangkaian Pemilu 2024. Hal itu dilalukan demi terlaksananya pemilu yang tertib, aman, dan nyaman.
"Setiap peserta kampanye sudah menyampaikan rencana kampanyenya kepada pihak Polri dan kami menyiapkan rencana pengamanan," kata Danpas Pelopor Korbrimob Brigjen Pol Waris Agono dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Senin, 27 November 2023.
Waris memngungkap bahwa Polri sudah menyiapkan rencana pengamanan kampanye peserta pemilu. Mulai dari titik pemberangkatan hingga lokasi kampanye.
"Kami mengedepankan fungsi-fungsi yang bersifat preventif seperti Intel dan Bimnas. Kemudian kami mengedepankan patroli Sabhara," ujar Waris.
Selain itu, Polri juga menyiapkan sejumlah satuan dalam pengamanan Pemilu 2024. Salah satunya Penindakan Huru-Hara (PHH) jika ada eskalasi yang meningkat.
"Untuk mencegah terjadinya konflik, kami menyiapkan Subsatgas anti anarki. Kami juga menyiapkan mana kala ada bencana, kami menyiapkan Subsatrgas SAR, penanganan bencana diantisipasi sejak awal," ungkap Waris.
Khusus bencana alam, Polri akan berkoordinasi dengan TNI, BNPB, BMKG, Basarnas dan stakeholder lainnya. Hal itu guna memetakan daerah rawan bencana agar dapat dimitigasi.
Sebelumnya, Polri menyiapkan Operasi Mantap Brata untuk mengamankan Pemilu 2024. Operasi itu mulai dilaksanakan saat pendaftaran pasangan calon (Paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Kamis, 19 Oktober 2023.
"Untuk Mantap Brata dimulai sebenarnya tahapannya sudah berlangsung, untuk saat nanti tanggal 19 sampai tanggal 25 mulai pendaftaran untuk capres dan cawapres sudah mulai dilaksanakan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan dikutip Kamis, 5 Oktober 2023.
Meski baru dimulai 19 Oktober 2023, rangkaian operasi telah dimulai pada bulan lalu dengan menyusun persiapan. Operasi Mantap Brata digelar hingga kegiatan Pemilu berakhir.
Operasi Mantap Brata 2023-2024 pengamanan Pemilu 2024 berlangsung selama 211 hari. Operasi ini melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri untuk mengantisipasi ancaman terorisme.
Selain Densus, satuan kerja yang dilibatkan lainnya adalah Bareskrim Polri, Baintelkam Polri, Baharkam Polri, Korbrimob Polri, Slog Polri, Divhumas Polri, DivTIK Polri. Kemudian, Divpropam Polri, Divhubinter Polri, Srena Polri, Itwasum Polri, Korlantas Polri, Pusdokkes Polri, dan satker lainnya.