Seorang ayah berinisial RA ditangkap Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota lantaran tega menjual darah dagingnya sendiri dengan harga Rp15 juta karena permasalahan ekonomi. Peristiwa bermula saat pelaku RA melihat postingan di media sosial adanya permintaan terkait pembelian anak dengan akun MON atau Oktavis.
Mirisnya sang ayah menjual demi memenuhi kebutuhan ekonomi dan dan ibu korban bekerja di Pulau Kalimantan. Sang anak dibawa dengan dalih akan dibawa ke rumah saudara di wilayah Tangerang.
Pelaku mengambil korban yang sebelumnya dititipkan dengan ibu mertua. Namun tega, sang ayah malah menjualnya sebesar Rp15 juta. Saat pulang bekerja dari luar kota, ibu korban menanyakan keberadaan buah hatinya kepada sang suami. Pelaku mengatakan ada di rumah kerabatnya di Tangerang.
Lantaran curiga, Ibu korban mendesak pelaku dan akhirnya mengakui buah hatinya sudah dijual senilai Rp15 juta sejak 20 Agustus 2024.
Berdasarkan laporan ibu korban, dengan cepat satreskrim Polres Metro Tangerang menangkap suami pelapor dan dua orang lainnya yakni HK dan MON yang diduga sebagai pembeli si bayi berumur 11 bulan tersebut. Saat ini, ketiga pelaku sudah ditahan Polres Metro Tangerang dan terancam 15 tahun penjara tentang
perlindungan anak.
“Terima kasi Reskrim Metro Tangerang Kota saya tak tahu anak saya sekarang ada di mana, saya ucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya. Prosesnya begitu cepat saya lapor di tanggal 30 dan pada malam hari ini anak saya ditemukan ditemukan dalam keadaan sehat. Terima kasih banyak kepada bapak-bapak semua yang telah membantu saya dan keluarga saya untuk menemukan anak saya,” ujar RD selaku ibu korban.
Streaming