19 November 2025 17:18
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dalam kunjungan kerja tersebut, Tito menginstruksikan agar masa pencarian lima korban tanah longsor yang belum ditemukan diperpanjang selama tiga hari ke depan.
"Penanganan di sini berlangsung cukup baik, sistematis, dan terorganisir. Sudah ada yang ditemukan wafat dan ada lima lagi yang belum ditemukan. Nah, ini waktunya diperpanjang tiga hari," ujar Tito dikutip dari Newsline, Metro TV, Rabu, 19 November 2025.
Selain fokus pada pencarian korban, Tito meminta setiap kepala daerah untuk segera menginventarisasi titik-titik rawan bencana, khususnya banjir dan tanah longsor. Hal ini merujuk pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi curah hujan tinggi akan terjadi mulai November 2025 hingga Januari 2026, terutama di wilayah selatan Indonesia.
| Baca juga: Waspada, Lebak Jadi Daerah Paling Rawan Bencana Hidrometeorologi di Banten |
Mendagri menekankan pentingnya langkah mitigasi konkret, seperti penguatan area rawan longsor atau merelokasi warga jika situasi tidak memungkinkan. Pemerintah daerah diminta berkoordinasi intensif dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memperkuat konsolidasi internal dalam menghadapi potensi bencana.