18 September 2025 08:05
Jakarta: Polda Metro Jaya menyebutkan motif para tersangka kasus penculikan yang berujung kematian kepala cabang pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat berinisial MIP (37) adalah keinginan untuk memindahkan uang dari rekening pasif (dormant) ke rekening lain yang telah dipersiapkan mereka.
"Motif dari mereka yaitu para pelaku atau tersangka berencana untuk melakukan pemindahan uang dari rekening 'dormant' (pasif) ke rekening yang telah dipersiapkan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Kemudian, salah satu tersangka, yakni C alias Ken yang memiliki data rekening pasif di sejumlah bank, menghubungi tersangka motivator Dwi Hartono (DH) untuk menyiasati pemindahan dana dari rekening itu.
Tersangka C pun telah menyiapkan tim IT untuk mengurus pemindahan dana tersebut. Namun demikian, pemindahan dana dari rekening pasif itu membutuhkan otoritas sekelas KCP bank untuk menandatangani/menyetujui akses.
Karena tidak menemukan kepala cabang yang mau bekerja sama, mereka akhirnya memilih korban secara acak lewat kartu nama.
Sebelumnya, Polisi telah meringkus sebanyak 15 orang terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta.
Selain itu, ada dua oknum TNI berinisial Serka N dan Kopda FH yang juga telah ditangkap oleh Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya).