Mengenal Lebih Jauh Tentang GWK dan Pemiliknya

Jakarta: GWK (Garuda Wisnu Kencana) adalah sebuah patung megah sebagai simbol kebudayaan budaya Indonesia yang berada di Bukit Ungasan, Bali. Bukan hanya sebuah patung, GWK adalah sebuah komplek taman wisata budaya seluas 60 hektare yang melambangkan Dewa Wisnu yang menunggangi Garuda sebagai simbol kebebasan dan kebijakan.

Patung setinggi 121 meter tersebut merupakan karya dari I Nyoman Nuarta, seorang seniman patung dari Bali yang memiliki beberapa karya terkenal di Indonesia. Nuarta adalah seorang konseptor dan arsitektur yang memimpin proyek tersebut sejak diprakarsai oleh Yayasan Garuda Wisnu Kencana pada awal tahun 1990-an.

Nuarta mengalami banyak tantangan, termasuk krisis moneter dan kendala teknis, menjadikan proyek ini diresmikan pada tahun 2018. Secara kebudayaan, Nuarta adalah pencipta sekaligus maenstro yang memberikan identitas dan nilai pada karya tersebut.

Tetapi, pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata tersebut dikelola oleh korporasi. Pada tahun 2012, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mengakuisisi pengelolaan GWK melalui anak perusahannya, PT Garuda Ardhimatra Indonesia, sebagai pemilik lahan dan sekaligus pengelola GWK Cultural Park hingga saat ini.

Akuisisi tersebut menjadikan perusahaan tersebut sebagai pengelola GWK Culturan Park secara hukum dan operasional. Perusahaan inilah yang bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan komplek wisata, fasilitas turis, dan pengembangan wisata nasional maupun internasional ini.

Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Kelvin Yurcel)