Israel Bebaskan 200 Warga Palestina di Tengah Gencatan Senjata

27 January 2025 14:01

Sebanyak 200 warga Palestina berusia 16 hingga 67 tahun dibebaskan dari penjara Israel pada Sabtu, 25 Januari 2025 lalu di tengah berlangsungnya gencatan senjata di Gaza. Mereka disambut penuh haru di Ramallah, Tepi Barat Palestina, meski kondisinya memprihatinkan akibat penyiksaan selama penahanan.  

Dari 200 orang yang dibebaskan, sebanyak 120 di antaranya sebelumnya divonis hukuman seumur hidup. Para tahanan tersebut terlihat kurus dan menunjukkan bekas-bekas penyiksaan fisik yang mereka alami di penjara. Kebebasan ini, meski disambut gembira, tidak mengurangi semangat mereka untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.  
 

BACA : Tegas! Yordania Tolak Usulan Trump Soal ‘Pembersihan' Warga Palestina

Sebagian besar warga Palestina yang ditahan tidak memiliki catatan kriminal. Mereka dipenjara karena mempertahankan rumah dan lingkungan dari pasukan Israel yang berusaha merebut tanah mereka. Kondisi di penjara dilaporkan sangat buruk, dengan minimnya perlakuan manusiawi.  

Proses pembebasan ini pun tidak berjalan mulus. Meskipun terjadi gencatan senjata, serangan oleh militer Israel masih berlangsung di Gaza dan Tepi Barat. Hal ini berbeda dengan pengembalian sandera pejuang Hamas yang berjalan lancar dan aman.  

Seorang warga Palestina bernama Mohammed  Abu Asbaa yang bebas menyatakan rasa syukur yang mendalam. 

"Hari ini adalah hari terindah dalam hidup saya. Namun, kegembiraan ini belum lengkap sampai seluruh rakyat Palestina dapat hidup damai, aman, dan bebas dari penjajahan," ungkap Mohammed seperti dikutip dari Headline News Metro TV, Senin 27 Januari 2025. 

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com