Jemaah Calon Haji Indonesia Dapat Makanan Khas Nusantara

Layanan bagi jemaah calon haji Indonesia selama berada di Makkah, Arab Saudi, terus berjalan sejak kedatangan perdana pada 10 Mei 2025. Salah satu layanan yang didapat jemaah adalah konsumsi dengan cita rasa khas Nusantara. 

Layanan yang diterima oleh jemaah calon haji selama berada di Makkah adalah pelayanan terbaik dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Hal ini ditekankan oleh Tenaga Ahli Menteri Agama, Bunyamin Yapid ketika meninjau langsung seluruh sektor yang ada di Daerah Kerja (Daker) Makkah.

Bunyamin Yapid mengatakan Menteri Agama Nasaruddin Umar ingin PPIH Arab Saudi memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia dalam layanan konsumsi, akomodasi, hingga transportasi. Hal ini dinilai penting sesuai dengan tagline pelaksanaan ibadah haji 2025, yakni Tema "Haji Ramah Lansia dan Disabilitas. 

Sesuai dengan hal yang disampaikan oleh Menteri Agama tersebut, jemaah harus mendapatkan pelayanan seperti saat mereka di Indonesia. Terlebih, perjalanan dari Madinah ke Makkah membutuhkan waktu tempuh lebih dari 6 jam sehingga jemaah akan merasa lelah. 
 

Baca juga: Layanan di Makkah Siap Hadapi Gelombang Jemaah Haji Indonesia

Sejak 10 Mei 2025, pergerakan jemaah calon haji Indonesia dari Madinah ke Makkah sudah berlangsung. Totalnya sampai saat ini ada 26 ribu jemaah sudah berada di Makkah dan. Sebanyak 21 kloter juga akan bergerak dari Madinah ke Makkah, hari ini, Rabu, 14 Mei 2025.

Saat jemaah tiba di Makkah, mereka akan terlebih dahulu menjalankan ibadah umrah wajib sebelum menjalankan puncak ibadah haji pada 4 Juni 2025. Selama berada di Makkah, jemaah akan mendapatkan makanan yang memiliki rasa cita rasa Nusantara.

Hidangan seperti nasi kuning, sambal goreng, rendang, ayam goreng, sayur asam, sambal tumis, dan nasi goreng akan disajikan. Bumbu penyedap rasa khas Indonesia juga disediakan.

Jemaah haji Indonesia akan menerima total 127 kali makan selama berada di Arab Saudi. Jumlah itu terdiri dari 84 kali makan di Makkah, 27 kali makan di Madinah, dan 15 kali makan saat berada di Armuzna. Ditambah, satu kali snack berat.