Gelaran Baralek Gadang di Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi wadah pelestarian adat Minangkabau di tengah perantauan. Melalui tarian, prosesi makan bajamba, hingga penampilan seni, acara ini membawa masyarakat untuk kembali menyelami nilai-nilai leluhur Minang yang penuh makna.
Iring-iringan bundo kanduang (Ibu-ibu) membawa katiang menyemarakan gelaran Baralek Gadang, perayaan milad ke-3 Persatuan Chaniago Badunsanak (PCB). Arak-arakan bundo kanduang membawa jamba dan sejumlah tokoh adat berarak dari Plaza Kori Agung menuju Anjungan Sumatera Barat TMII.
Dengan balutan busana adat Minang yang memukau, para peserta membawa jamba berisi aneka hidangan untuk dinikmati bersama dalam prosesi makan bajamba. Arak jamba sendiri adalah prosesi mengiring hidangan dalam jamba atau talam besar menuju lokasi acara sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur masyarakat Minang.
"Sekarang ini kita memakai adat istiadat Minangkabau itu namanya bajamba. Jadi bajamba itu pakai pegangan yang besar nanti beriring-iringan, baru disambut oleh tari-tarian," kata Ketum PCB Aditiawarman, dikutip dari tayangan
Metro Pagi Primetime,
Metro TV, Sabtu, 20 September 2025.
Acara juga diramaikan dengan tarian tradisional, pembacaan ayat suci
Al-Qur'an, hingga penampilan seniman Minang seperti Ratu Sikumbang dan Ayu Blank. Gelaran Baralek Gadang diharapkan dapat mengajak generasi muda tidak hanya mengenal budaya Minangkabau, namun juga mencintai dan melanjutkan warisan budaya Minang di tanah perantauan.