Batik Pewarna Alami Si Putri Tembus Pasar Internasional

27 April 2025 13:00

Di tengah hutan daerah Kecamatan Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tepatnya di Jalan Watusari, Kelurahan Pakintelan, terdapat rumah produksi batik yang produknya mencapai level internasional. Batik warna alam Si Putri sudah berdiri sejak 2017.
 
Pemiliknya adalah seorang mantan karyawan swasta yang banting setir membuat karya batik yang pewarnaannya menggunakan pewarna alami tumbuhan yang didapat dari sekitar rumah. Putri Merdekawati pemilik batik Si Putri awalnya belajar batik oleh temannya. Dengan temannya pula ia juga belajar mewarnai dengan pewarna alami.
 
“Namanya Mbak Eni, dia yang mengajari sebenarnya dari awal. Jadi bagi dia mewarnai batik hanya sebagai hobi, tidak terlalu memproduksi dalam jumlah besar. Saya pikoir kok ini ada batik yang menarik warnanya, tidak terlalu mencolok dan lembut? Kemudian saya menganalisis kalau Semarang itu kan bukan kota batik. Saya tekankan saat membuat sebuah usaha juga harus punya identitas. Harus punya keunikan yang berbeda,” kata dia dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Minggu, 27 April 2025.
 
“Saya melihat teman ada yang memproduksi batik warna alam tapi tidak dengan kapasitas yang terlalu besar. Maka saya mencoba meminjam, lalu menjual ternyata juga ada orang-orang yang memang menyukai warna-warna itu. Terkesan soft natural,” tambahnya
 

Baca: Indonesia Unjuk Keunggulan Kopi Nusantara di Specialty Coffee Expo 2025
 
Putri selalu melakukan penelitian terkait tren batik yang sedang laku di pasaran. Ia membuat motif baru setiap 2-3 bulan sekali.
 
Batik Si Putri membuat motif batik dengan cara cetak dan tradisional menggunakan canting. Ia menggunakan limbah organik dan menanam sendiri tanaman motif di pekarangan rumah produksi.
 
Tumbuhan yang ia jadikan sebagai pembentuk pola adalah daun ungu, daun jati, daun kelengkeng, dan lain-lain. Sedangkan untuk pewarna, putri menggunakan daun ketapang, batang kayu secang, kayu tegeran, dan masih banyak lagi.
 
Penjualannya tidak hanya dalam negeri, batik Si Putri tembus pasar Amerika, Eropa, dan pasar Asia. Bahkan sudah banyak negara yang membeli batik produksi milik Si Putri seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)