Israel Lancarkan Serangan Udara di Gaza, Puluhan Warga Palestina Tewas

21 October 2025 19:18

Tentara Zionis Israel melancarkan serangan udara di Gaza pada Minggu, 19 Oktober 2025, yang membunuh puluhan orang Palestina. Zionis menuduh pejuang Hamas menembakkan rudal anti tank dan menembaki pasukan Zionis yang membongkar fasilitas publik di Rafah Palestina. Namun tuduhan tersebut tidak terbukti.

Setelah mengeluarkan pernyataan bohong terkait tewasnya tentara Zionis akibat senjatanya sendiri, namun malah menuduh Hamas, Zionis menggencarkan serangan udara ke Gaza, Palestina. Serangan itu dilakukan Zionis di tengah masa genjatan senjata. Serangan intensif Zionis mengakibatkan sedikitnya 44 orang Palestina terbunuh.

Serangan itu menambah panjang daftar pelanggaran gencatan senjata oleh Zionis Israel. Pejuang Hamas menegaskan komitmennya terhadap gencatan senjata dan membantah menyerang tentara Zionis Israel di Rafah.
 

Baca: Serangan Israel Tewaskan Tiga Warga Gaza, Gencatan Senjata Fase Dua Terancam

Hamas menyatakan Rafa sebagai zona merah di bawah kendali tentara Zionis. Fakta tersebut belakangan terbukti dan juga diakui oleh Amerika Serikat (AS). Sementara itu, hingga kini Zionis masih menghancurkan paksa bangunan yang tersisa di Rafah.

Pertahanan sipil di Gaza, Palestina masih harus kembali bekerja keras mengevakuasi korban genosida yang terjebak di reruntuhan. Sedikitnya 10 ribu korban genosida masih terjebak dan evakuasi menemui banyak kendala karena Zionis menghancurkan semua infrastruktur sipil.

Peralatan pencarian juga tidak mendukung sehingga pencarian korban hanya menggunakan sekop dan tangan kosong. Kondisi ini menunjukkan bahwa Gaza masih dalam kesulitan meski sudah diumumkan gencatan senjata.

Terlebih Zionis masih menyerang rakyat Palestina baik di Gaza maupun tepi barat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)