Kubu RIDO Sebut Ada Dugaan Kecurangan di Pilkada Jakarta

28 November 2024 21:33

Pilkada Jakarta memanas pasca-pemungutan suara 27 November 2024 lalu. Di tengah euforia kemenangan paslon Cagub-Cawagub Jakarta Nomor Urut 3 Pramono-Rano, kubu paslon Ridwan Kamil (RK)-Suswono (RIDO) mengungkap dugaan kecurangan yang ditemukan tim di lapangan.

Tak hanya money politic, kubu paslon RIDO juga menyebut pembagian paket sembako di Kepulauan Seribu dan pencoblosan terlebih dahulu sebelum digunakan pemilih.

Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria menyatakan praktik pembagian sembako itu tak lepas dari upaya kotor untuk mempengaruhi warga dalam menentukan pilihannya. Ariza bahkan membuka sayembara Rp10 juta bagi warga yang berani melaporkan kecurangan pilkada.

"Di beberapa tempat termasuk di Pulau Seribu kemarin telah ditemukan banyak sekali sembako yang siap edar. Inilah salah satu faktor yang mencederai proses Pilkada di DKI Jakarta ternyata masih ada yang menggunakan cara-cara yang curang yaitu money politic dan penyebaran sembako di hari tenang," kata Ahmad Riza Patria dalam keterangannya, Kamis, 28 November 2024.
 

Baca juga: KPU Jakarta Cek Dugaan Kecurangan di TPS 028

Menanggapi dugaan kecurangan, Cagub Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung menyerahkan sepenuhnya kepada Bawaslu untuk menindaklanjuti. Pramono justru menyampaikan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan atas terselenggaranya Pilkada yang damai dan riang gembira.

"Ini ranahnya Bawaslu, kemudian nanti kalau memang ini ya silakan," ucap Pramono.

Sementara Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menegaskan pelaporan kecurangan Pemilu ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku. KPU hanya menunggu rekomendasi dari Bawaslu jika terdapat laporan kecurangan pilkada.

"Kami dapat informasi dari media juga sebenarnya. Kami sedang minta KPU Jakarta Timur untuk menyusun kronologis. Jadi nanti kalau kronologis sudah sampai di kami pasti nanti akan kami sampaikan ke media. Yang pasti semuanya harus berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang ada," ungkap Wahyu. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)