4 October 2023 20:29
Proyek Strategis Nasional (PSN) Ibu Kota Negara Nusantara adalah proyek yang pasti menelan uang fantastis. Tapi, Presiden Joko Widodo berhitung bahwa investasi di IKN tidak akan merugi. Dengan meyakinkan, Presiden mengatakan ada cuan di IKN.
"Kalau ini selesai, saya meyakini berbondong-bondong investor akan menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi.
Yang diajak bicara Presiden Joko Widodo dalam acara 21 September di Penajam Paser Utara ini adalah konsorsium investor IKN yang dikepalai Agung Sedayu Group.
Di dalam konsorsium ini, ada Salim Grup, Sinarmas, Grup Djarum, Adaro Grup, hingga Grup Astra. Menurut Jokowi, investasi Rp20 triliun akan menghasilkan karena infrastruktur pendukung sudah siap.
"Mulai dari Rp20 triliun, kalau tidak ada cuannya, dipikir beliau-beliau ini lembaga sosial, bukan," ujar Jokowi.
Dua belas hari kemudian, pemerintah dan DPR menyepakati revisi Undang-Undang Ibu Kota Negara Nusantara Nomor 3 Tahun 2022. Salah satu isinya adalah investor diberikan hak atas tanah dalam dua siklus. Per siklusnya berdurasi paling lama 95 tahun.
Mayoritas fraksi di DPR setuju dan hanya fraksi PKS yang menolak. Fraksi-fraksi yang setuju dengan revisi mengatakan durasi HGU tadi harus diikuti dengan evaluasi.
Perjuangan menarik investasi di IKN, salah satunya sebagai jalan keluar karena APBN saja tidak cukup untuk membangun IKN. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan alokasi anggaran negara hanya untuk infrastruktur dasar yang nilainya pada 2024 sebesar Rp40,6 triliun.
Diketahui, proyek Ibu Kota Negara Nusantara membutuhkan dana berlimpah. APBN ditargetkan menyelesaikan infrastruktur dasar, sehingga sisanya IKN mengejar investor bermodal besar.
Kemudahan berinvestasi pun diberikan. Salah satunya hak pengelolaan tanah paling lama 190 tahun.