Dikenal Harmonis, Kerabat Korban Tak Menyangka MAS Tega Bunuh Ayah dan Neneknya

Kerabat korban pembunuhan nenek dan ayah oleh anaknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tidak menyangka atas peristiwa nahas yang menimpa korban. Terlebih keluarga korban selama ini dikenal harmonis. 

"Enggak menyangka sama sekali. Di sini keluarganya lembut semua, ramah, ceria, keluarga yang hangat. Enggak ada konflik apa-apa," kata Angga Praditya, yang merupakan keponakan salah satu korban RM (69).

Sementara itu, MAS, remaja 14 tahun yang membunuh nenek dan ayahnya serta melukai ibunya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dikenal sebagai siswa yang berprestasi.

Angga menyebut keluarga korban dikenal harmonis dan tidak memiliki masalah serius. Keluarga korban juga dikenal religius. Ia pun mengaku kaget dan tidak menyangka akan peristiwa pembunuhan tersebut.

"Kalau agamis memang keluarga ini kuat (religius)," jelasnya.
 

Baca juga: Akademisi Yakini Ada Pemicu dalam Fenomena Anak Bunuh Orang Tua

MAS ditetapkan tersangka usai membunuh keluarganya. Dia dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan subsider Pasal 351 KUHP tentang Tindak Pidana Penganiayaan Berat yang berakibat luka berat dan mati.

MAS tidak ditahan. Dia dititipkan di rumah aman Kementerian Sosial (Kemensos), karena statusnya masih anak di bawah umur. Penempatan itu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak.

Peristiwa pembunuhan oleh remaja itu terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB. Pelaku diduga menyerang ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), saat mereka sedang tertidur. Sedangkan, ibunya AP (40) mengalami sejumlah luka tusukan usai berusaha melarikan diri. Saat ini AP tengah dirawat intensif di ruang ICU RS Fatmawati, Jakarta Selatan.