Wapres Imbau Diaspora Indonesia di Uzbekistan Waspadai TPPO

14 June 2023 14:27

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengingatkan jangan ada diaspora Indonesia di Uzbekistan yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Hal ini diungkapkan saat ia melakukan dialog kebangsaan bersama diaspora Indonesia di Ubzekistan, Selasa (13/6/2023). 

Wapres secara khusus berpesan kepada Dubes RI untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata, agar memantau pekerja migran Indonesia (PMI) di wilayahnya. Sehingga, tidak ada PMI yang menjadi korbN TPPO. 

"Mudah-mudahan di sini tdak ada, tolong ini diperhatikan jangan sampai ada (TPPO). Nah yang legal ini juga harus diperhatikan harus ada sesuai dengan perjanijian yang dibuat. Mohon dilindugi Pak Dubes di sini," ujar Ma'ruf Amin.

Wapres menjelaskan kasus TPPO banyak terjadi di Kamboja dan Myanmar. Mayoritas dari mereka diberangkatkan dari Indonesia dengan jalur ilegal.

Dia menyampaikan pemerintah tengah berupaya menekan jatuhnya korban TPPO. Salah satunya dengan memperketat pengawasan pemberangkatan PMI.

Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan ada 1.900 PMI meninggal dalam setahun. Mereka merupakan korban praktik perdagangan orang. 

"Kemudian, 3.600 yang sakit depresi, hilang ingatan, dan bahkan cacat secara fisik," ujar Benny dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Mei 2023.

Benny mengatakan sebagian besar PMI meninggal akibat dianiaya. Selain itu, ada 94 ribu PMI dideportasi dari negara Timur Tengah dan Asia karena tidak mengantongi surat resmi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Thirdy Annisa)