Salah satu objek vital yang sangat terdampak banjir dan tanah longsor adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang. Seorang tim medis yang juga relawan membagikan kondisi ruangan rumah sakit yang sempat tertutup lumpur tebal.
"Kalau rumah sakitnya mati atau lumpuh, kayak mana masyarakat-masyarakat di sekitar untuk berobat?" ujar Dr. Ilham Syahputra, dalam program Breaking News, Metro TV, pada 10 Desember 2025.
RSUD Aceh Tamiang diketahui sempat lumpuh dan tertutup lumpur pasca bencana yang menerjang wilayah tersebut. Suasana haru menyelimuti RSUD Aceh Tamiang ketika dr. Ilham Syahputra tak kuasa menahan tangis menyaksikan kondisi fasilitas, peralatan hingga obat-obatan IGD rumah sakit.
Tempat tersebut telah bercampur dengan
lumpur tebal. Ia mengaku tak menyangka bahwa ruang vital rumah sakit dipenuhi dengan lumpur. "Aku sumpah aku enggak nyangka RSUD Aceh Tamiang separah ini, lumpuh total, obat-obat berserakan, hancur," kata Ilham.
Saat ini proses pembersihan atau rehabilitasi dari RSUD Aceh Tamiang sedang berlangsung. Adapun, proses tersebut dibantu oleh personel gabungan, mulai dari TNI, pemadam kebakaran (damkar), dan terlibat juga beberapa relawan yang turut aktif melakukan pembersihan di RSUD.
UGD RSUD Aceh Tamiang Siap Dibuka
Selain itu, RSUD Aceh Tamiang kini sudah melaksanakan kegiatan pelayan kesehatan, meskipun fasilitasnya masih terbatas. Direktur RSUD Aceh Tamiang, dr. Andika Putra, menyebut bahwa tahap pertama, yakni pembersihan telah dilakukan.
Sebelumnya, genangan lumpur di RSUD bahkan mencapai betis orang dewasa. Semua peralatan rumah sakit porak-poranda. Namun, setelah dilakukan pembersihan, Andika mengatakan bahwa RSUD siap membuka kembali operasional UGD dan pelayanan rawat inap terbatas.
"Nah, untuk menjalankan operasional UGD ini kami didukung oleh RSUP Haji Adam Malik Medan. Di sini juga sudah ada mendampingi kami terus, Direktur RSUP Adam Malik," tutur Andika. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan juga akan membantu memberikan peralatan pendukung dan menyalurkan dokter serta tenaga kesehatan (nakes) lainnya untuk menjalankan UGD RSUD Aceh Tamiang.
Sementara itu, untuk akses listrik dan air, RSUD Aceh Tamiang telah dibantu oleh petugas PLN dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). "
PLN ini mau menghidupkan genset sebentar lagi dan untuk PDAM sendiri sudah ada support air khusus hanya untuk rumah sakit," ucap Andika.
(Nada Nisrina)