25 October 2025 21:36
Program digitalisasi pasar tradisional di DKI Jakarta akan terus diperluas. Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh pasar di Jakarta akan menerapkan sistem transaksi non tunai menggunakan QRIS mulai tahun depan.
"Digitalisasi di pasar salah satu hal yang utama adalah membuat masyarakat lebih mudah untuk belanja. Untuk itu, mereka tidak perlu lagi bawa uang cash," kata Pramono, dikutip Sabtu, 25 Oktober 2025.
Program digitalisasi pasar yang digagas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dinilai dapat mengurangi aksi pencopetan dan premanisme. Saat ini, hampir seluruh pasar di Indonesia telah memiliki kerja sama dengan bank binaan.
"Beberapa pasar ada 12 pasar yang kita lombakan pada waktu itu. Sekarang secara signifikan terjadi pengurangan orang membawa uang cash," ujar Pramono.