Ahmad Luthfi Ajak 7.810 Kades se-Jateng Ikut Sekolah Antikorupsi

30 April 2025 20:00

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak 7.810 kepala desa untuk mengikuti sekolah antikorupsi dengan tagline “Ngopeni Nglakoni Desa Tanpo Korupsi“ di GOR Indoor Kompleks Stadion Jatidiri, Kota Semarang.

Acara ini menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polda Jawa Tengah, dan Kejaksaan. Ahmad Lutfi mengatakan bahwa kegiatan ini wajib diikuti oleh para Kades se-Jawa Tengah agar para Kades mengetahui aturan-aturan pokok serta tidak melanggar ketentuan perundang-undangan.

Tidak hanya itu, Ahmad juga telah melakukan upaya pencegahan korupsi dengan memiliki 30 desa antikorupsi serta mengajukan 297 desa antikorupsi di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah ini juga menjamin perlindungan kepada semua kepala desa di wilayahnya saat menjalankan program pembangunan desa.
 

Baca:
Ahmad Luthfi Dorong Kecamatan Jadi Pusat Ekonomi dan Kreativitas

“Artinya, ini upaya pencegahan agar pembangunan yang leading sector-nya di desa, betul-betul tepat sasaran, sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera karena membangun provinsi itu besar. Provinsi Jateng itu besar. Dari mana kita bangun? Ya dari desa itu sendiri. Di sana ada potensi desa, ada wisata desa, ada lumbung pangan desa, banyak perangkat desa, sehingga segala bantuan terkait masyarakat desa, hari ini kepala desa kita panggil,” terang Ahmad Luthfi. 

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan, kasus korupsi di Jawa Tengah cukup besar. “Mudah-mudahan dengan acara ini, bisa mengurangi tingkat korupsi yang dilakukan kades,” harapnya.

Diharapkan dengan adanya acara ini dapat memunculkan kesadaran akan tindakan korupsi yang dilarang dan meminimalisir terjadinya korupsi di tingkat kepala desa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)