Takaran Minyakita Disunat, Warga Cemas

Sunatan Minyakita menggemparkan seluruh Indonesia. Tak hanya pasar, namun pabrik produsen pun ikut disidak. Tak main-main, berbagai pihak langsung turun tangan menyatroni. Mulai dari DPR RI, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, Polda Metro Jaya, termasuk Polda, dan Polres di berbagai daerah.

Hasilnya beragam, ada yang terbukti menjadi mantri sunat isian Minyakita dan ada yang tidak. Ramainya sunatan Minyakita memicu kemarahan presiden yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono usai bertemu Prabowo di Istana Negara pada Rabu, 12 Maret 2025.

"Ya gimana masak enggak marah ya kan? Yang marah itu tidak hanya presiden, kita juga semua marah kan? Makanya kita, saya minta awak media semua kita lihat. Intinya tidak ada siapapun itu kecuali orang kebal hukum di Indonesia," kata Sudaryono dalam keterangannya.

Tim Metro TV mencoba menelusuri pasar tradisional di Jakarta untuk membuktikan kemasan Minyakita manakah yang takarannya tak sesuai.
 

Baca: Kemendag Sanksi 66 Pelaku Usaha MinyaKita yang Langgar Aturan

Tapi tim justru menemukan fakta lainnya, yakni Minyakita yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). HET Minyakita per liter adalah Rp15.700. Namun, Minyakita kemasan satu liter dijual Rp18 ribu dan kemasan dua liter dijual Rp35 ribu.

Salah satu pedagang dulunya sempat menjual Minyakita kemasan botol. Namun, sejak maraknya kecurangan takaran, ia enggan menjual kemasan botol dan menjual Minyakita kemasan pouch. Ia juga merasa pembeli minyak goreng merek Minyakita berkurang sejak kasus tersebut mencuat.

Penelusuran Metro TV membuktikan Minyakita kemasan pouch dua liter telah sesuai keterangan takaran pada kemasan. Sementara itu, Minyakita kemasan botol 1 liter hanya berisi 750 mililiter (ml) minyak.

Meski sudah terbukti bahwa Minyakita kemasan botol 1 liter disunat, masih ada warga yang membeli Minyakita karena murah.