Nilai Demokrasi Bisa Luntur jika Kotak Kosong Muncul dalam Pilgub Jakarta

9 August 2024 10:25

Jakarta: PDIP menilai potensi melawan kotak kosong pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta bukan sesuatu yang baik. Justru akan menggerus nilai-nilai demokrasi. 

"Untuk (Pilgub) Jakarta kotak kosong. Sebenarnya dalam konteks kehidupan demokrasi kita itu suatu yang harus dicegah. Apapun dengan peran yang sangat penting," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dikutip Jumat, 9 Agustus 2024.
 

Baca: Partai Politik Dinilai Gagal Menciptakan Kompetisi Sehat Jika Ada Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Potensi melawan kotak kosong disebabkan wacana upaya mengganjal salah satu calon. Padahal suara rakyat tidak bisa dipangkas hanya karena suatu konsolidasi partai politik (parpol) yang menyebabkan calon lain tidak bisa dicalonkan.

Menurut Hasto, rakyat punya kedaultan untuk mengambil keputusan. Dia meminta semua pihak belajar dari kasus Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar pada 2018.

"Ketika seluruh upaya dilakukan untuk mengganjal calon yang menempati tempat tersendiri di hatinya rakyat, maka rakyat akhirnya memenangkan kotak kosong. Itu menjadi pelajaran demokrasi yang sangat berharga," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)