Kemenag Upayakan Penghematan Biaya Haji 2025 Tanpa Kurangi Kualitas

2 January 2025 18:30

Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya menekan biaya operasional ibadah haji tahun 2025 agar ongkos yang dibayarkan oleh jemaah dapat lebih terjangkau. Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa meskipun efisiensi dilakukan, prioritas utama tetap pada kelancaran dan kenyamanan jemaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.  

"Presiden menghendaki supaya kalau bisa ditekan (biaya). Itu harapan harapan pemerintah, harapan DPR, dan harapan masyarakat. Tetapi, kita juga tidak akan mengurangi kualitas pelayanan," ujar Menteri Nasaruddin dikutip dari Headline News Metro TV pada Kamis, 2 Januari 2025.

Dirinya menjelaskan bahwa efisiensi dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengeliminasi biaya-biaya yang tidak perlu. Hal ini termasuk menertibkan pihak-pihak terkait yang berpotensi meningkatkan ongkos operasional.  
 

Baca Juga: Komisi VIII DPR RI Gelar Rapat Bahas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji

Menteri Nasaruddin menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan, seperti penggunaan pesawat modern dan penempatan jemaah di hotel-hotel dekat Masjidil Haram (Ring 1). "Tetapi tetap kita juga tidak akan mengurangi kualitas pelayanan itu, artinya kita mencari sesuatu yang sangat murah tetapi pesawatnya pesawat tua, nanti sangat risk-kan. Kemudian juga penempatan jemaah kita Itu hotelnya di tempat yang jauh dari dari ring 1 misalnya," jelasnya.  

Kemenag juga berkomitmen untuk mengurangi penyimpangan dan keuntungan berlebih yang diambil oleh pihak-pihak tertentu dalam proses pelaksanaan ibadah haji. 

"Melakukan pengguntingan-pengguntingan biaya yang tidak perlu. Termasuk mungkin penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. ini kan jemaah haji, sekian lama sekian puluh tahun mereka menabung  menunaikan ibadah haji. Tiba-tiba harus mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya orang-orang yang niat luhurnya untuk haji," tegas Nasaruddin.  

Kemenag saat ini sedang berkoordinasi dengan DPR dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk merumuskan skema biaya yang lebih efisien. Penekanan dilakukan pada aspek seperti katering, akomodasi, dan transportasi, tanpa mengurangi kenyamanan.  

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com