Jakarta Waspada Kebakaran

17 October 2024 08:54

Kebakaran di kawasan padat penduduk terus menghantui warga Jakarta. Bahkan, belakangan ini kebakaran beruntun terjadi dalam periode yang berdekatan. Berikut data, fakta, dan langkah yang harus dilakukan agar kebakaran tidak lagi menghantui warga Jakarta.

Pada periode Januari - Agustus 2024 telah terjadi 490 peristiwa kebakaran di wilayah Jakarta. Dalam minggu ini, sudah terjadi setidaknya tiga kali kebakaran besar.

Pertama pada Jumat 11 Oktober 2024, kebakaran terjadi di jembatan besi Tambora. Kemudian hanya berselang 4 hari di tanggal 15 Oktober 2024 kembali terjadi kebakaran di lokasi yang sama yakni di Tambora, tepatnya di Kalianyar. Terbaru pada 16 Oktober 2024 terjadi kebakaran di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Runtutan kebakaran yang selalu ada setiap minggu ini menunjukkan kebakaran seolah tidak pernah usai di wilayah Jakarta. Lantas, apa saja pemicunya?

Ada dua penyebab utama pemicu kebakaran yakni korsleting listrik dan pembakaran sampah. Kebakaran akibat korsleting listrik tercatat 322 kejadian. Sementara kebakaran akibat pembakaran sampah ada sekitar 10 kejadian. Namun ada penyebab lainnya yang menyebabkan kebakaran. Misalnya tabung gas yang meledak, lilin dan petasan. 
 

Baca juga: 300 Korban Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Tambora Terpaksa Mengungsi

Salah satu dampak dari kebakaran adalah adanya material yang terbakar, bahkan hingga hangus. Misalnya bangunan. Berikut jumlah bangunan yang hangus akibat kebakaran di Jakarta. Data ini dihimpun dari BPBD Jakarta dari periode Januari - Agustus 2024.

Rumah tinggal: 750
Gedung: 25
Kios atau ruko: 212
Rumah semi permanen: 150
Gudang: 32

Kebakaran ini tidak hanya menghanguskan bangunan saja, melainkan juga menimbulkan korban jiwa. Dari data BPBD dengan periode yang sama tercatat total 18 orang meninggal dunia dari peristiwa kebakaran, ada 21 orang luka berat, 133 orang luka ringan, dan 3.021 jiwa harus mengungsi sebagai imbas dari kebakaran ini.

Kerugian juga dapat ditaksir sebagai imbas dari kebakaran yang terus terjadi di wilayah Jakarta. Jumlahnya bahkan fantastis. Kerugian materi ditaksir sebanyak Rp148,5 miliar.

Melihat begitu banyaknya kerugian dan kerusakan, bahkan nyawa yang melayang sebagai imbas dari kebakaran di Jakarta. Maka, ini sudah harus menjadi peringatan keras bagi pemerintah maupun pihak terkait agar meningkatkan sejumlah langkah mitigasi terhadap kebakaran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)