Petani di Bantul Manfaatkan AI untuk Menyiram Tanaman

16 September 2024 13:26

Seorang petani yang juga anggota Polri di Parangtritis, Yogyakarta, Anto Harmoko menciptakan inovasi bertani menggunakan teknologi artificial intelligence (AI). Petani asal Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini mampu mengembangkan AI untuk metode penyiraman cabainya.
 
Dengan perangkat berbasis Android, ia memanfaatkan Google Assistant untuk menyiram lahan pertaniannya dari jarak jauh.
 
Hanya menggunakan suara, Anto mengendalikan kerja piranti elektronik yang menghubungkan instruksi pada ponsel pintar dengan jaringan pipa air di lahan pertaniannya. Metode ini membuat pengairan lebih efisien baik dalam segi sumber daya manusia ataupun kebutuhan air yang tidak lagi terbuang sia-sia.
 

Baca: Anggaran Nyaris Rp30 Triliun, Kementan Disebut Tak Cukup Pulihkan Produksi Pertanian

“Dulu kami sempat gunakan bensin, seiring berjalan waktu kami coba teknologi yang mampu memutus-sambungkan arus listrik dengan panduan Google Assistant jarak jauh,” kata Anto.
 
Anto menyebut teknologi ini mampu mengefisiensikan biaya hingga 10%. “Bisa dikatakan 8%-10% lebih efisien dibanding metode biasa,” ujar Anto.
 
Faktanya, penggunaan AI mengubah cara petani bekerja. Keuntungan teknologi AI mampu mengefisiensi sumber daya, peningkatan produksi, dan prediksi hasil panen yang lebih akurat. Aplikasi AI dalam pertanian bukan tanpa hambatan. Keterbatasan teknologi, privasi dan keamana data, hingga keterampilan petani masih menjadi tantangan dalam penerapan AI di ranah pertanian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)