11 October 2023 13:55
Pergerakan dollar Amerika Serikat melemah pasca Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic memberikan pernyataan dovish kepada Asosiasi Bankir Amerika Serikat.
Bostic menyatakan, kebijakan suku bunga cukup untuk menurunkan inflasi ke 2%. Bostic juga menanggapi ketegangan antara Israel dengan Hamas dan menyatakan bahwa secara historis The Fed akan menurunkan suku bunga jika keadaan Timur Tengah menjadi buruk.
Hal tersebut merupakan reaksi yang khas dan standar The Fed terhadap krisis tersebut. Dollar indeks yang menjadi gambaran perggerakan dollar AS terhadap mata uang utama dunia juga melemah 0,15% ke level 105,665 pada Rabu (11/10/2023) pagi.
Sementara itu, pergerakan rupiah pada penutupan perdagangan 10 Oktober 2023 melemah 0,30% di posisi Rp15.738 per dollar. Pelaku pasar masih menunggu data inflasi di AS Kamis malam untuk memprediksi arah kebijakan suku bunga The Fed kedepannya. Inflasi AS September 2023 dipredikdi 3,6% secara tahunan.