20 June 2024 18:12
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar workshop success story tata kelola dan restorasi ekosistem gambut di Tanah Air. Tak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap upaya kolektif dalam memelihara keberlanjutan ekosistem gambut, workshop ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
dalam paparannya pada workshop success story tata kelola dan restorasi ekosistem gambut di Tanah Air, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong menjelaskan, perbaikan kebijakan pengelolaan gambut di Indonesia sudah dilakukan, mulai dari pemulihan, perlindungan hingga pemanfaatan gambut.
Alue Dohong mengatakan, pihaknya telah memberikan syarat konkrit kepada dunia usaha, layaknya sawit dan perusahaan sejenis lainnya.
Alue menerangkan, intervensi restorasi gambut Indonesia sudah mencapai 5,6 juta hektare. 3,9 juta hektare di kawasan konsesi, 53 ribu hektare di lahan masyarakat dan 1,6 juta hektare di lahan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.
Berdasarkan kajian dan diskusi bersama para praktisi, ia optimis pemulihan dengan pendekatan 3R yaitu rewetting, revegetation dan revitalisasi dapat menjadi solusi pengelolaan gambut di Tanah Air.
Saat ini ekosistem gambut diketahui tengah menghadapi ancaman degradasi akibat aktivitas manusia, seperti pertanian, penambangan dan pembangunan infrastruktur.
Melalui peraturan pemerintah nomor 71 tahun 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya melindungi dan mengelola ekosistem gambut, yang menjadi tanggung jawab seluruh elemen.